Pemerolehan Bahasa Kedua

Mula-mula semua proses dari tindak berbahasa (baik untuk B1 maupun B2) disebut pembelajaran bahasa (language learning). Banyak teori yang dikemukakan tentang bagaimana seorang bayi "belajar" bahasa pertamanya. Orang asing dewasa yang sudah(beberapa) B2, ketika hendak belajar Bahasa Indonesia akan menjalani proses pembelajaran Bahasa Indonesia melalui pengajaran Bahasa Indonesia di dalam setting Indonesia, walaupun ketika dia sudah menguasai Bahasa Indonesia kelak, sering juga dikatakan bahwa dia telah 'memperoleh' (acquire) Bahasa Indonesia.
Pemerolehan adalah proses memeroleh bahasa dengan tanpa disdarai oleh pembelajar, sedangkan belajar adalah proses mendapatka bahasa dengan menyadarinya. Pemerolehan bahasa lazim digunakan untuk memeroleh bahasa pertama.
Biasanya dialami pada usia kritis anak, yaitu usia 0-6 tahun. Sedangkan bahasa kedua didapatkan anak setelah memeroleh bahasa pertama dengan sempurna. Biasanya bahasa kedua diperoleh anak ketika usia sekolah, karena di Indonesia memiliki barbagai macam bahasa daerah, sehingga kebanyakan anak Indonesia bahasa ibunya ialah bahasa daerah. Sehingga ketika ia mulai menginjak bangku sekolah ia dikenalakan dengan bahasa kedua. Misalnya, bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Arab, dsb. Mereka secara sadar, dengan tekad sepenuh hati ia belajar bahasa-bahasa itu.  
 

Pemerolehan Bahasa Kedua Setelah Bahasa Ibu

Bahasa kedua(B2) adalah bahasa yan diperoleh setelah seseorang mendapatkan bahasa ibu yang telah sempurna. B2 memegang peranan yang kurang penting dibandingkan bahasa ibu (B1). B2 hanya digunakan untuk aspek-aspek tertentu sedangkan B1 digunakan di semua aspek. hal ini karena bahasa ibu pemerolehannya dilakukan secara tidak sadar sedangkan bahasa kedua diperoleh secara sadar. Sehingga penggunaan bahasa kedua terbatas pada situasi dan peristiwa tertentu. Contoh penggunaan bahasa kedua: 
digunakan pada waktu seminar, digunakan berbicara kepada orang tertentu, digunakan 
ketika terjadi peristiwa tertentu.